BLOGGER TEMPLATES - TWITTER BACKGROUNDS

Selamat Datang

Thursday, October 15, 2009

SIKAP KITA SEORANG MUSLIM TERHADAP PERAYAAN ORANG KAFIR

Sesungguhnya nikmat terbesar yang diberikan oleh Allah S.W.T kepada hamba-Nya adalah nikmat Islam dan iman serta istiqomah di atas jalan yang lurus. Allah S.W.T telah memberitahukan bahwa yang dimaksud jalan yang lurus adalah jalan yang ditempuh oleh hamba-hamba-Nya yang telah diberi nikmat dari kalangan para nabi, siddiqin, syuhada' dan solihin ( An Nisaa :69).
Jika diperhatikan dengan teliti, maka kita dapati bahawa musuh-musuh Islam sangat gigih berusaha memadamkan cahaya Islam, menjauhkan dan menyimpangkan umat Islam dari jalan yang lurus, sehingga tidak lagi istiqomah.Hal ini diberitahukan sendiri oleh Allah Ta'ala di dalam firman-Nya, diantaranya, yang bermaksud: "Sebahagian besar Ahli Kitab menginginkan agar mereka dapat mengembalikan kamu kepada kekafiran setelah kamu beriman, karana dengki yang (timbul) dari diri mereka sendiri, setelah nyata bagi mereka kebenaran. Maka maafkanlah dan biarkanlah mereka, sampai Allah mendatangkan perintah-Nya. Sesungguh-Nya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu."
Firman Allah S.W.T yang lain,maksudnya: Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, mengapa kamu menghalang-halangi dari jalan Allah orang-orang yang telah beriman, kamu menghendakinya menjadi terpesong, padahal kamu menyaksikan". Allah sekali-kali tidak lalai dari apa yang kamu kerjakan".
Firman Allah lagi yang bermaksud : " Hai orang-orang yang beriman, jika kamu menta'ati orang-orang yang kafir itu, nescaya mereka mengembalikan kamu kebelakang (kepada kekafiran), lalu jadilah kamu orang-orang yang rugi".
Salah satu cara mereka untuk menjauhkan umat Islam dari agama (jalan yang lurus)yakni dengan menyeru dan memperkenalkan hari-hari besar mereka ke seluruh lapisan masyarakat serta dibuat kesan seolah-oleh hal itu merupakan hari besar yang sifatnya umum dan boleh diperingati oleh sesiapa sahaja. Oleh itu, Badan Siasatan Urusan Penelitian Ilmiyah dan Fatwa Kerajaan Arab Saudi telah memberikan fatwa berkenaan dengan sikap yang seharusnya dipegang oleh setiap muslim terhadap hari-hari besar orang kafir.Secara garis besar fatwa yang dimaksud adalah:

-Sesungguhnya kaum Yahudi dan Nasrani menghubungkan hari-hari besar mereka dengan peristiwa-peritiwa yang terjadi dan menjadikannya sebagai harapan baru yang dapat memberikan keselamatan, dan ini sangat jelas ditonjolkan dalam perayaan SAMBUTAN TAHUN BARU yang disambut saban tahun, dan sebahagian besar orang sangat sibuk memperingatinya, tak terkecuali sebahagian saudara kita -kaum muslimin- yang terjebak di dalamnya. Padahal setiap muslim seharusnya menjauhi hari besar mereka dan tak perlu menghiraukannya.
-Perayaan yang mereka adakan tidak lain adalah kebatilan semata yang dikemas sedemikian rupa, sehingga kelihatan menarik. Di dalamnya berisikan pesan ajakan kepada kekufuran, kesesatan dan kemungkaran secara syar'i seperti: Seruan ke arah persatuan agama dan persamaan antara Islam dengan agama lain. Juga tak dapat dihindari adanya simbul-simbul keagamaan mereka, baik berupa benda, ucapan ataupun perbuatan yang tujuannya boleh jadi untuk menampakkan syiar dan syariat Yahudi atau Nasrani yang telah terhapus dengan datangnya Islam atau kalau tidak agar orang menganggap baik terhadap syariat mereka, sehingga biasanya menyeret kepada kekufuran. Ini merupakan salah satu cara dan taktik untuk menjauhkan umat Islam dari tuntunan agamanya, sehingga akhirnya merasa asing dengan agamanya sendiri.
-Telah jelas sekali dalil-dalil dari Al Quran, Sunnah dan atsar yang sahih tentang larangan meniru sikap dan perilaku orang kafir yang jelas-jelas itu merupakan ciri khas dan kekhususan dari agama mereka, termasuk di dalam hal ini adalah perayaan hari besar mereka.Perayaan di sini mencakup segala sesuatu baik hari atau tempat yang diagung-agungkan secara rutin oleh orang kafir, tempat di mana mereka berkumpul untuk mengadakan acara keagamaan, termasuk juga di dalam hal ini adalah amalan-amalan yang mereka lakukan. Keseluruhan waktu dan tempat yang diagungkan oleh orang kafir yang tidak ada tuntutannya di dalam Islam,maka HARAM bagi setiap yang mengaku muslim untuk ikut mengagungkannya.
Larangan untuk meniru dan memeriahkan hari besar orang kafir selain kerana adanya dalil yang jelas perbuatan ini akan memberi kesan negatif, antara lain:
>>Orang-orang kafir itu akan merasa senang dan lega disebabkan sikap umat Islam yang menyokong&mendukung atas kebatilan yang mereka lakukan.
>>Dukungan dan peranan serta secara lahir akan membawa pengaruh ke dalam batin yakni akan merosak akidah yang bersangkutan secara bertahap tanpa kita sedari.
>>Yang paling berbahaya ialah sikap mendukung dan ikut-ikutan terhadap hari raya mereka akan menumbuhkan rasa cinta dan ikatan batin terhadap orang kafir yang boleh menghapuskan keimanan.Ini sebagaimana yang difirmankan Allah Ta'ala,maksudnya: "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa di antara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim".
Dari huraian di atas, maka tidak dianjurkan bagi setiap muslim yang mengakui Allah sebagai Rabb(tuhan), Islam sebagai DINN(agama) dan Muhammad sebagai nabi dan rasul, untuk ikut merayakan hari besar yang tidak ada asalnya di dalam Islam, tidak boleh menghadiri, bergabung dan membantu terlaksananya acara tersebut.Kerana hal ini termasuk dosa dan melanggar batasan Allah.DIA telah melarang kita untuk tolong-menolong di dalam dosa dan kemaksiatan, sebagaimana firman Allah,maksudya: "Dan tolong-menolonglah kamu di dalam (mengerjakan) kebajikan dan taqwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan maksiat. Dan bertaqwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya."
>>Tidak digalakkan kaum muslimin memberikan respon di dalam bentuk apapun yang isinya ada unsur dukungan, membantu atau memeriahkan perayaan orang kafir, seperti : iklan dan hebahan, menulis ucapan pada jam dinding atau sepanduk;membuat baju bertuliskan perayaan yang dimaksud, membuat cenderamata dan kenang-kenangan, membuat dan mengirimkan kad ucapan selamat, membuat buku tulis,memberi keistimewaan seperti hadiah ,/potongan harga khusus di dalam perdagangan, ataupun(yang banyak terjadi) iaitu mengadakan sukan olah raga di dalam rangka memperingati hari raya mereka. Kesemua ini termasuk di dalam rangka membantu syiar mereka.
>>Kaum muslimin tidak dibenarkan beranggapan bahawa hari raya orang kafir seperti tahun baru (masihi), sebagai waktu penuh berkat(hari baik) yang tepat untuk memulai babak baru di dalam langkah hidup dan bekerja, di antaranya adalah seperti melakukan akad nikah,memulakan perniagaan, pembukaan projek-projek baru dan lain-lain. Keyakinan seperti ini adalah batil dan hari tersebut sama sekali tidak memiliki kelebihan dan keistimewaan di atas hari-hari yang lain.
>>Dilarang bagi umat Islam untuk mengucapkan selamat atas hari raya orang kafir, kerana ini menunjukkan sikap rela terhadapnya di samping memberikan rasa gembira di hati mereka.Berkaitan dengan ini Ibnul Qayim rahimahullah pernah berkata, "Mengucapkan selamat terhadap syiar dan simbol khusus orang kafir sudah disepakati HARAM seperti memberi ucapan selamat atas hari raya mereka, puasa mereka dengan mengucapkan, "Selamat hari raya (dan yang sebagainya), meskipun pengucapnya tidak terjerumus ke dalam kekufuran, namun ia telah melakukan keharaman yang besar, kerana sama sahaja kedudukannya dengan mengucapkan selamat atas sujudnya mereka kepada salib,berhala&sebagainya. Bahkan di hadapan Allah, hal ini lebih besar dosanya daripada orang yang memberi ucapan selamat kapada peminum arak, pembunuh, penzina dan sebagainya. Dan banyak sekali orang Islam yang tidak memahami ajaran agamanya, akhirnya terjerumus ke dalam hal ini, ia tidak menyedari betapa besar keburukan yang telah ia lakukan. Dengan demikian, barang siapa memberi ucapan selamat atas kemaksiatan, kebid'ahan dan lebih-lebih kekufuran, maka ia akan berhadapan dengan murka Allah". Demikian ucapan beliau rahimahullah!

Dalam isu ini kebanyakan kita sering terlepas pandang,dalam kehidupan kita yang berbilang bangsa, agama,keturanan,budaya dan sebagainya kita sering alpa sedar atau tidak setiap kali perayaan kaum lain tiba kita selaku insan yg mengaku islam juga sibuk mera'ikan perayaan tersebut dengan mengucapkan selamat&sebagainya.Bukankah sudah terang lagi bersuluh kita dilarang sama sekali untuk mengucapkan selamat pada tiap perayaan kaum kuffar ini kan pula menyambutnya.Sudah banyak dalil serta hujah yg mengharamkannya tapi kita masih melakukannya,Adakah kita ingin tuggu azab Allah turun menjemput kita lagi???Tepuklah dada tanyalah iman..
>>Setiap muslim harus merasa bangga dan mulia dengan hari rayanya sendiri termasuk di dalam hal ini adalah kelender dan tahun hijriyah yang telah disepakati oleh para shahabat Radhiallaahu anhu, Demikianlah sikap yang seharusnya dimiliki oleh setiap mukmin,sepatutnya kita selalu menasihati diri sendiri dan berusaha sekuat tenaga menyelamatkan diri dari apa-apa yang menyebabkan kemurkaan Allah dan laknatNya. Hendaklah kita mengambil petunjuk hanya dari Allah dan menjadikan DIA sebagai penolong.
FIKIR-FIKIRKANLAH!!!!

Wednesday, October 7, 2009

MUSIBAH ADALAH ANCAMAN(PERINGATAN) DARI ALLAH S.W.T

Saudaraku sedar atau tidak musibah yg melanda kita baru-baru ini berupa gempa bumi,ribut,banjir,wabak penyakit H1N1 adalah satu ancaman&peringatan dari ALLAH S.W.T.
Apakah sebenarnya yg ingin ALLAH S.W.T mesejkan kepada kita semua selaku hambanya yg kian lama tidak tahu asal usul dirinya ialah HAMBA kepada ALLAH S.W.T.


Daripada Ibnu Omar r.a. berkata: Berhadap Rasulullah S.A.W kepada kami (pada suatu hari) kemudian beliau bersabda; "Wahai kaum Muhajirin, lima perkara kalau kamu telah dibalakan dengannya (kalau kamu telah mengerjakannya), maka tiada kebaikan lagi bagi kamu. Dan aku berlindung dengan Allah swt., semoga kamu tidak menemui masa itu. Perkara-perkara itu ialah:

1. Tiada terzahir (nampak) perzinaan pada suatu kaum sehingga mereka berani berterus terang melakukannya, kecuali mereka akan ditimpa penyakit Tha'un yang cepat merebak di kalangan mereka, dan mereka akan ditimpa penyakit-penyakit yang belum pernah menimpa umat-umat yang telah lalu.

2. Dan tiada mereka mengurangkan sukatan dan timbangan, kecuali mereka akan dibalakan dengan kemarau dan susah mencari rezeki dan kezaliman daripada kalangan pemimpin mereka.

3. Dan tiada menahan mereka akan zakat harta benda kecuali ditahan untuk mereka air hujan dari langit. Jikalau tiada ada binatang (yang juga hidup diatas permukaan bumi ini) tentunya mereka tidak akan diberi hujan oleh Allah swt.

4. Dan tiada mereka mungkir akan janji Allah dan Rasulnya kecuali Allah akan menguasakan ke atas mereka musuh mereka, maka musuh itu merampas sebahagian daripada apa yang ada di tangan mereka.

5. Dan apabila pemimpin-pemimpin mereka tidak melaksanakan hukum Allah SWT yang terkandung dalam al-Quran dan tidak mahu menjadikannya sebagai pilihan, maka (di saat ini) Allah SWT akan menjadikan peperangan di kalangan mereka sendiri ".

Hadis di atas menjelaskan kepada kita bahawa:

1. Penyakit Thaun dan Aids adalah berpunca dari banyak berlaku perzinaan.

2. Kesukaran mencari rezeki dan kezaliman pimpinan adalah berpunca daripada rakyat yang mengurangkan sukatan dan timbangan.

3. Kemarau panjang adalah berpunca dari tidak megeluarkan zakat.

4. Kemampuan musuh mengambil sebahagian dari apa yang dimiliki oleh kaum Muslimin (seperti hilangnya Tanah Pelastin dari tangan kaum Muslimin) adalah berpunca daripada mereka mengkhianati janji-janji mereka kepada Allah SWT.

Perang saudara yang berlaku di kalangan kaum Muslimin adalab berpunca daripada mengenepikan hukum-hukum Allah S.W.T dan tidak mahu menjadikan Al-Quran sebagai undang-undang di dalam kehidupan.

Berdasarkan hadis diatas dapatlah kita simpulkan yang mana janji dari RASULULLAH S.A.W sudah banyak terjadi didepan mata kita,tanyalah diri kita masing-masing adakah sudah cukup amal soleh yang kita kerjakan setakat hari ini untuk kita terselamat dari fitnah akhir zaman ini,kerana tiap musibah yang berlaku baru-baru ini ada kaitannya dengan petanda kiamat yang besar,berdasarkan dari hadis RASUL S.A.W,

Daripada Huzaifah bin Asid Al-Ghifari ra berkata : "Datang kepada kami Rasulullah SAW dan kami pada waktu itu sedang berbincang-bincang. Lalu Baginda bersabda : "Apa yang kamu perbincangkan?". Kami menjawab :"Kami sedang berbincang tentang hari qiamat". Lalu Nabi SAW bersabda : "Tidak akan terjadi hari qiamat sehingga kamu melihat sebelumnya sepuluh macam tanda-tandanya". Kemudian Baginda menyebutkannya: "Asap, Dajjal, binatang, terbit matahari dari tempat tenggelamnya, turunnya Isa bin Maryam alaihissalam, Ya'juj dan Ma'juj, tiga kali gempa bumi, sekali di timur, sekali di barat dan yang ketiga di Semenanjung Arab yang akhir sekali adalah api yang keluar dari arah negeri Yaman yang akan menghalau manusia kepada Padang Mahsyar mereka".

Sepuluh tanda-tanda qiamat yang disebutkan Rasulullah SAW dalam hadis ini adalah tanda-tanda qiamat yang besar-besar, akan terjadi di saat hampir tibanya hari qiamat. Sepuluh tanda itu ialah:

1. Dukhan (asap) yang akan keluar dan mengakibatkan penyakit yang seperti selsema di kalangan orang-orang yang beriman dan akan mematikan semua orang kafir.

2. Dajjal yang akan membawa fitnah besar yang akan meragut keimanan, hinggakan ramai orang yang akan terpedaya dengan seruannya.

3. Binatang besar yang keluar berhampiran Bukit Shafa di Mekah yang akan bercakap bahawa manusia tidak beriman lagi kepada Allah SWT.

4. Matahari akan terbit dari tempat tenggelamnya. Maka pada saat itu Allah SWT tidak lagi menerima iman orang kafir dan tidak menerima taubat daripada orang yang berdosa.

5. Turunnya Nabi Isa alaihissalam ke permukaan bumi ini. Baginda akan mendukung pemerintahan Imam mahadi yang berdaulat pada mas itu dan baginda akan mematahkan segala salib yang dibuat oleh orang-orang Kristian dan baginda juga akan membunuh Dajjal.

6. Keluarnya bangsa Ya'juj dan Ma'juj yang akan membuat kerosakan di permukaan bumi ini, iaitu apabila mereka berjaya menghancurkan dinding yang diperbuat daripada besi bercampur tembaga yang telah didirikan oleh Zul Qarnain bersama dengan pembantu-pembantunya pada zaman dahulu.

7. Gempa bumi di Timur.

8. Gempa Bumi di Barat.

9. Gempa bumi di Semenanjung Arab.

10. Api besar yang akan menghalau manusia menuju ke Padang Mashyar. Api itu akan bermula dari arah negeri Yaman.


Mengikut pendapat Imam Ibnu Hajar al-Asqalani di dalam kitab Fathul Bari beliau mengatakan : "Apa yang dapat dirajihkan (pendapat yang terpilih) dari himpunan hadis-hadis Rasulullah SAW bahawa keluarnya Dajjal adalah yang mendahului segala petanda-petanda besar yang mengakibatkan perubahan besar yang berlaku di permukaan bumi ini. Keadaan ini akan disudahi dengan kematian Nabi Isa Alaihissalam (setelah baginda turun dari langit). Kemudian terbitnya matahari di tempat tenggelamnya adalah permulaan tanda-tanda qiamat yang besar yang akan merosakkan sistem alam cakerawala yang mana kejadian ini akan disudahi dengan terjadinya peristiwa qiamat yang dashyat itu. Barangkali keluarnya binatang yang disebutkan itu adalah terjadi di hari matahari pada waktu itu terbit dari tempat tenggelamnya".

Walaupun dari pandangan Al-Hafiz Ibnu Hajar tanda kiamat besar bermula dari keluarnya Dajjal,perlu diingat GEMPA BUMI juga termasuk dari tanda kiamat besar>>WALLAHU A'ALAM

AL-GHURABA'